Senin, 24 Agustus 2009

6 Months unforgetable memories




In this feedback I’d like to say a full of gratitude for all of the people who works with me when I had 6 months traineeship on Human Resources Department Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay. First of all I want to say a huge thank you for Human Resources Staff : Bapak Sumawidana (Director of Human Resources), Ibu Enong Gani (Human Resources Manager), Ibu Sri Nuka (Learning Manager), Bapak Andrie Prabowo (Former Learning Manager), Ibu Kadek Purnama, Mbak Elisa Soesilo (Human Resources Coordinator), Ibu Yulie Mills (English Learning Facilitator), Ibu Ety S. (Asst. Dir. of HR), Ibu Mila (Learning Coordinator), and Pak Henry Manik (Human Resources Cor.) for their help and their corporation when I had 6 months traineeship in Four Seasons. I want to say a big apologize if I had a lot of mistake in my traineeship. I wish luck and success for all of your career. I really hope my 6 months traineeship will bring me to be a success person especially in hospitality industry. I never forget all of your advises so I feel there’s a great changes in me, change to better than before. I always remember Pak Suma’s sentence for me : “Handi, you shouldn’t come here and meet me again if you’re not become a great and success person, and I believe you’ll be in that place”. For the other employees, contract workers, and trainees, in Four Seasons, all of you are great and kind people, I learn so many things from you, learn about attitude, learn about service, and learn how we work in the real hospitality. Especially for Pak John I say thank you for your permission so I can take my traineeship program in Four Seasons. Thank you for your kindness and I will not forget you all. Please forgive me when there’re some many mistakes that I had ever made. Feedback which I made in this opportunity is to report what I’ve done in my 6 months internship program in Human Resources Department in Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay. For 6 months internship program in Four Seasons, I must pass the qualification , 4 stages interview. I applied in Front Office Department at first, but on my 1 stage interview with Learning Manager, he told me that I was qualified to get internship in Human Resources. I was very interesting in that moment because I think in Human Resources, I can learn a lot of things about people skill, people development, and how to manage the people. In that moment I was feeling I can get more things in Human Resources than in Front Office. Then I accepted that choice and I was continued until Stage IV when I meet with the Resort Manager. My traineeship program was started on Monday, 22nd December 2008. On my 1st date in Four Seasons, I felt very surprised because there’re a lot of things that I didn’t know before. Fortunately there’s a friend who always help me in the learning process. I got my orientation and that moment. But The Manager of Human Resources gave me the full orientation on 24th December 2008. In that orientation I felt that I reborn from only stupid student who didn’t know about hospitality industries and I felt brain cleaning to be Four Seasons hospitalized person. There’re so many things come Four Seasons like their golden rule, their core and culture standard, and their attitude. I felt very comfortable with that principle. I felt like there’re so much rules that can bring me to finish the job everyday. Six months traineeship program is consist of full of learning program for me. Of course, I learn a lot think about the principle about Four Seasons. How we expecting people more than we concern about our profit that we get. I also attracted with development program in Four Seasons. Four Seasons Home Office in Canada always look at our development program. There’re a lot of training program that I’ve joined when this opportunity. I joined the Supervisory Development Program, Leadership Program, e-KS Blended Class, e-Talent Class, and many more. But the best learning program that I’ve joined is Managing through Economic Downturn. In this training, I learn how Four Seasons still survive in global economic crisis. The conclusion is Four Seasons is very amazing. The other things that I learned from Four Seasons is off course about Human Resources in globally. My senior always told me how we make a communication with the other people. How we threat others and respecting them. And how we give our honor. I say a great thank you when my senior give me the surprise in my birthday. I also want to say thank you for Ibu Yulie (ELP Teacher) who give me belief to be a part of her newsletter team. I made 3 articles. I also have a great experience when Ibu Luh Resiki trust me to in charge at Ganesha Gallery. I learned so many thing in the gallery especially about how we make guest contact. Fortunately, I sold a painting with 2.500 US $ price. Amazing experience. Well, I know that I can’t tell all of my wonderful experience in this feedback. So many things that I should say about my 6 months experience. But the conclusion is I think I can’t pay back all of your kindness for me. I just only can say thank you and I think I must still learn everything. Again, please forgive me if there’re so many mistakes. My mottos is “No body’s perfect so always learning about our mistake”. That’s all about my feedback.

Selasa, 18 Agustus 2009

BULOG UNTUK ENERGI DUNIA 2020 : MIMPI MENUJU KENYATAAN

Tahun 2008 baru saja dikukuhkan tahun swasembada bagi pertanian Indonesia. Bersamaan dengan berita indah itu, muncul lagi sebuah berita sangat menggembirakan untuk negeri ini. Tahun 2020 yang diprediksi akan menjadi era peralihan sumber energi, dari energi fosil menjadi energi biofuel. Prediksi ini ternyata sangat berpihak pada Indonesia. Faktanya, Indonesia akan memasuki era ini dengan bahan dasar pangan biofuel yang semuanya tersedia di Indonesia. Contoh-contohnya antara lain tanaman jarak, kelapa sawit, hingga jagung dan beras. Fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negeri adidaya di era 2020 itu. Indonesia diprediksi pula akan menjadi penyuplai tunggal seluruh energi yang akan digunakan di dunia. Artinya, dengan penuh bangga, kita dapat berasumsi, dunia tidak akan bisa hidup tanpa Indonesia di tahun 2020 (www.metro.tv).

Sayangnya, Indonesia tampak tidak mengantisipasinya dengan riset yang mumpuni. Indonesia menatap tahun 2020 yang sangat menjanjikan itu dengan pesimis. Para ahli malah menganggap potensi biofuel dari bahan pangan itu sebagai sebuah kerugian bagi bangsa kita. Bangsa kita akan dijajah, tumbuhan penghasil biofuel akan dieksploitasi besar-besaran, layaknya sumber daya fosil yang kita miliki saat ini. Alasan utamanya adalah karena hingga saat ini, riset Indonesia tentang bahan energi biofuel sangatlah minim. Dengan alasan yang samalah, kita mengetahui mengapa saat ini kita temukan banyak potensi energi fosil kita malah dikuasai oleh bangsa asing. Singkatnya, dengan riset yang minim, potensi bahan biofuel malah tidak bisa termanfaatkan.

Dua fakta yang sangat ironis tadi berujung pada sebuah kalimat pertanyaan. Bagaimana langkah yang harus dilakukan untuk memanfaatkan potensi pangan yang kita miliki sebagai energi biofuel ? Peran ini secara garis besarnya ditanggung oleh sebuah badan pangan nasional bernama Bulog (Saifullah, 2009).

Bulog sebagai perum penguat ketahanan pangan berperan besar dalam penyedia pangan masyarakat, sekaligus penyedia sumber energi Indonesia, bahkan pemasok sumber energi dunia yang menjadikan Indonesia negara yang makmur. Sudah saatnya bulog yang selama ini berperan untuk memastikan ketahanan pangan dalam negeri, meningkatkan perannya sebagai pemasok bahan pangan sumber energi baik dalam maupun luar negeri. Penulis mencoba untuk memberikan langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan bulog untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri adidaya sekaligus mewujudkan mimpi penulis agar bulog berhasil menjadi pemasok energi dunia di tahun 2020.

Untuk mewujudkan mimpi bulog untuk menjadi pemasok energi dunia di tahun 2020, penulis mencoba untuk menguraikan langkah-langkah konkret. Berikut uraiannya.

1. perbanyak riset

Dunia ini sudah sangat waspada akan sumber energi di masa depan. Mengingat sumber energi fosil yang disediakan bumi sudah semakin menipis, maka ilmuwan-ilmuwan dunia berlomba-lomba menguji sumber energi lainnya, terutama sumber energi biofuel. Sayangnya, hal ini tidak terlalu berlaku di Indonesia. Maka dari itu, untuk mewujudkan mimpi bulog sebagai pemasok energi biofuel dunia 2020, langkah paling pertama dan utama yang harus dilakukan perum bulog adalah memperbanyak riset. Jika melihat pada fakta sekarang, ternyata di negeri ini, eksperimen untuk menguji bahan bakar biofuel hanya dilakukan belasan kali per tahunnya, padahal di Amerika Serikat sendiri, dengan potensi biofuel yang jauh di bawah Indonesia, riset mencapai ribuan kali per tahunnya. Oleh karena itulah, Bulog sebagai lembaga pemerintah yang berwenang, sangat diharapkan untuk menyiapkan areal, dana, dan program kerja khusus yang terstruktur untuk mengadakan ribuan riset mengenai penggunaan bahan bakar biofuel di masa depan. Bukankah ilmuwan Indonesia tidak kalah kualitasnya dengan Amerika Serikat? Riset yang dilakukan tidak hanya berupa pengujian bahan pangan seperti daun jarak, kelapa sawit, dan kacang-kacangan sebagai penghasil minyak beroktan tinggi, melainkan juga menguji kemungkinan bahan pangan lainnya yang melimpah yang tersedia di Indonesia seperti beras, ketela pohon, kentang, hingga jagung, sebagai sumber energi alternatif di tahun 2020 nanti. Hal ini haruslah diperhatikan secara serius oleh bulog dan bila perlu program riset ini diawasi oleh departemen pertahanan nasional sehingga hasil riset yang bersifat rahasia tidak sempat untuk disadap oleh pihak asing. Dengan kata lain, riset merupakan langkah kunci bulog sebagai pemasok energi biofuel di tahun 2020, dan haruslah dilakukan terprogram dengan rapi.

2. kembangkan sumber pangan alternatif

Para ilmuwan sudah sepakat, tahun 2020 nanti bumi membutuhkan sumber energi alternatif berupa bahan biofuel yang berasal dari bahan pangan manusia sehari-hari. Konsekuensinya, manusia akan terancam krisis pangan karena sumber pangannya sudah dialihkan untuk pengganti bahan bakar fosil. Untuk itulah, langkah kedua yang harus dilakukan bulog adalah meneliti bahan pangan alternatif. Lagi-lagi eksperimen, tampaknya bulog harus mencari pengganti beras sebagai bahan makanan pokok rakyat Indonesia jika mau menjadi pemegang kunci energi dunia di 2020. Beberapa jenis makanan laut ternyata dapat diteliti sebagai bahan makanan yang mengandung kandungan gizi sebanding dengan bahan makanan saat ini. Bahan makanan tersebut antara lain rumput laut, beberapa jenis plankton, beberapa jenis mollusca, dan juga siput. Tentunya bulog juga harus bekerja keras untuk menemukan sumber pangan alternatif itu dengan jangka waktu yang sangat singkat. Ingat, masyarakat Indonesia haruslah dibiasakan untuk menjauh dari beras, beralih ke makanan-makanan yang tidak lazim tadi, untuk mengantisipasi bahan energi biofuel di tahun 2020 nanti.

3. kontrak menguntungkan dengan petani

Dengan dua langkah pamungkas tadi, apakah bulog sudah dapat melenggang dengan aman dalam menjadi pemasok sumber energi biofuel 2020? Jawabannya tidak. Bulog harus mengingat kembali kepada kunci sukses swasembada pangan 2008 kemarin. Kuncinya ada di tangan petani. Jadi, bila kita ingin agar sumber energi biofuel dunia bisa kita pasok lewat bulog, maka bulog harus memperhatikan kaum petani. Langkah paling konkret yang harus dilakukan adalah dengan membuat kontrak yang menguntungkan bagi petani. Sekali lagi bukanlah menguntungkan bulog, tapi menguntungkan petani. Kontrak ini hendaknya berupa pemberian bibit bahan pangan biofuel secara gratis kepada petani, pemberian pupuk bersubsidi, bantuan irigasi, dan diakhiri dengan harga jual bahan pangan tadi dengan harga yang menguntungkan petani itu sendiri. Apabila kontrak menguntungkan ini telah dibuat bulog, maka niscaya petani akan puas dan bekerja keras untuk mengolah lahannya menjadi sumber bahan pangan yang nantinya dapat membawa bangsany sebagai pemasok energi dunia. Singkatnya, kunci swasembada pangan dan energi biofuel ada di tangan petani.

4. membuat kurikulum pertanian

Langkah persiapan dan langkah tahunan sudah terprogram, apakah ini sudah cukup? Ternyata belum. Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah langkah ke depannya. Langkah ke depan yang perlu diperhatikan bulog adalah bekerja sama dengan departemen pendidikan nasional untuk membuat kurikulum khusus tentang pertanian. Jika kita ingin serius akan potensi biofuel ini, maka hal yang penting adalah pendidikannya. Untuk mengakomodasi seluruh riset dan sistem pertanian bahan biofuel, maka bangsa ini haruslah dididik sejak dini bagaimana mencintai pertanian itu sendiri. Ke depannya, mereka akan turut melestarikan sumber daya pertanian yang telah dititipkan oleh pendahulunya.

Berdasarkan uraian keempat langkah konkret yang wajib dilakukan bulog tersebut, kita tahu bahwa negeri ini menyimpan potensi yang sangat besar sebagai pemasok energi dunia di tahun 2020. Bulog sebagai pemasok bahan pangan saat ini, sangatlah ditunggu perannya untuk mewujudkan hal ini. Oleh karena itu, bersamaan dengan ini, penulis ingin menyampaikan beberapa saran antara lain kepada pemerintah, khususnya bulog agar serius memandang hal ini agar Indonesia yang telah dianugerahi potensi sumber energi biofuel dapat memanfaatkan potensi tersebut sebaik-baiknya. Selain itu, kepada masyarakat umum agar membantu peran bulog untuk menjalankan tugas-tugasnya. Tentunya kita semua ingin agar Indonesia mampu menjadi negeri pemasok energi biofuel utama di dunia sekaligus mengukuhkan diri sebagai negeri adidaya. Indonesia bisa !

DAFTAR PUSTAKA

Parajuli, Bishow, 2001, Food Security & Emerging Concern and The Role For Bulog,World Food Programme. Jakarta.

Saifullah, Agus. 2009. Peran Bulog dalam Kebijakan Perberasan Nasional. Sebuah artikel dalam www.bulog.co.id.

www.metro.tv

GRUP MUSIK : TOKOH PENGEMBANG BAHASA INDONESIA

Pemuda merupakan generasi terdepan dalam membawa bangsa ini menuju arah kemajuan. Sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini, nasib bangsa Indonesia terletak di pundak generasi mudanya. Begitu pula apabila kita melihat nasib bahasa Indonesia saat ini yang terancam oleh keberadaan bahasa asing, langkah para pemudalah yang paling ditunggu oleh bangsa ini, untuk selalu melestarikan sekaligus mengembangkan bahasa Indonesia (www.andriewongso.com). Sayangnya, pemuda pada era modern ini tampaknya lebih bangga menggunakan bahasa asing. Lihat saja kaum pemuda yang memilih kosakata bahasa asing pada setiap tuturannya, bahkan pada situasi formal (Sulistyaningtyas, 2008). Kesenjangan tersebut membuat bangsa ini seakan-akan bertanya kembali, apakah semua masyarakat bangsa ini, khususnya para pemuda, sudah tidak cinta lagi pada bahasa Indonesia?

Banyak yang lupa apabila ada bagian dari pemuda yang sering tidak diperhitungkan dalam pengembangan bahasa Indonesia, tatkala golongan pemuda lainnya lebih memilih bahasa asing daripada bahasa nasional mereka. Kelompok pemuda yang disepelekan perannya, semata-mata karena gaya hidup mereka yang tidak intelektual seperti gambaran umum pemuda ideal saat ini. Golongan pemuda ini telah berjasa melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia lewat sebuah karya seni. Golongan pemuda ini adalah grup musik. Grup musik yang merupakan idola kaum pemuda sekaligus tokoh pengembang bahasa Indonesia masa kini. Terdapat beberapa alasan dan kerja sama yang dapat mengokohkan peran grup musik sebagai tokoh pengembang bahasa Indonesia.

Terdapat empat alasan mengapa grup musik layak menjadi tokoh pengembang bahasa Indonesia. Pertama, sebagian besar grup musik Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam lirik-liriknya (contoh lirik lagu terlampir). Kedua, menurut Langgeng (2005), grup musik adalah idola sebagian besar pemuda saat ini, bahkan dibandingkan penyanyi solo sekalipun, sehingga grup musik diharapkan mampu menggugah pemuda untuk selalu mencintai bahasa Indonesia. Pemuda selalu memerlukan idola dalam setiap perjuangan mereka, apalagi dalam perjuangan mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia. Ketiga, usaha grup musik dalam menggunakan seni berbahasa dalam liriknya menunjukkan sebuah gaya alternatif dalam pengungkapan karya sastra. Lirik-lirik lagu sebagian besar grup musik bersumber dari puisi. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Lirik lagu grup musik membuat bahasa Indonesia menjadi indah diucapkan layaknya seni sastra yang dikumandangkan. Alasan terakhir, grup musik telah berjasa mengembangkan bahasa Indonesia dengan menjual hasil karya mereka hingga ke mancanegara. Sebuah usaha pengembangan bahasa yang ampuh karena mereka mampu mengajak pemuda bangsa lain yang merupakan penggemar mereka untuk turut menggunakan bahasa Indonesia.

Gaya hidup yang jauh dari hiruk pikuk akademis membuat keberadaan grup musik belum diperhitungkan dalam pengembangan bahasa Indonesia. Akan tetapi, tindakan-tindakan nyata yang dilakukan grup musik dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa Indonesia patut untuk dihargai oleh pemerintah terkait. Selain penghargaan, grup musik sebaiknya turut diikutsertakan dalam kerja sama-kerja sama yang digalang oleh berbagai instansi pemerintah. Kerja sama pertama adalah antara Departemen Pendidikan Nasional dan grup musik dalam pengajaran bahasa Indonesia. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa rata-rata nilai bahasa Indonesia di ujian nasional menempati posisi terendah. Kerja sama dengan grup musik akan membuat kaum muda bersemangat dalam mempelajari bahasa nasionalnya sendiri. Kerja sama kedua dengan grup musik dapat dilakukan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Usaha menunjukkan identitas diri lewat media dwibahasa memang menemui beragam kendala sehingga diperlukan solusi jitu untuk “memasarkan” bahasa Indonesia. Peran grup musik akan sangat signifikan sebab jauh sebelum pariwisata mengembangkan bahasa Indonesia ke luar negeri, grup musik telah mampu melaksanakannya. Usaha kerja sama yang ketiga adalah dengan Pusat Bahasa utamanya duta bahasa. Salah satu program duta bahasa adalah melakukan diskusi-diskusi perihal kebahasaan untuk menggugah pemuda agar mencintai bahasa Indonesia. Jika duta bahasa mengajak grup musik untuk ikut serta dalam program tersebut, tentu diskusi atau ceramah yang dilakukan duta bahasa dapat berlangsung lebih menarik. Sebagai contoh, grup musik dapat mengajak peserta membuat puisi, mengubahnya menjadi karya musik, dan selanjutnya menyanyikannya bersama-sama. Keempat, kerja sama dengan grup musik dapat dilakukan oleh masing-masing pemerintah daerah. Selain bahasa Indonesia, eksistensi bahasa daerah tetap harus dipelihara walaupun dihadang arus globalisasi. Pemerintah daerah dapat menggunakan media grup musik untuk menyelaraskan peran bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing. Kerja sama yang terakhir adalah dengan pemerintah seluruh Asia Tenggara dalam asosiasi ASEAN yang kelima negara di dalamnya menggunakan rumpun bahasa Indonesia. ASEAN dapat menggunakan grup musik untuk membuat bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa internasional. Demikian kelima kerja sama berbagai instansi pemerintah dengan grup musik dalam rangka pengembangan bahasa Indonesia. Tentu saja dalam kerja sama tersebut, pemerintah dapat memprioritaskan pada grup musik telah konsisten berbahasa Indonesia dalam karyanya serta mampu memasarkannya ke mancanegara.

Tentu tidak semua grup musik Indonesia konsisten menunjukkan bahasa Indonesia dalam karya musiknya. Terdapat tiga alasan grup musik masih menggunakan bahasa asing dalam karya mereka. Ketiga faktor tersebut adalah untuk menjaring pasar asing, tidak menemukan padanan kata dalam bahasa Indonesia, dan karena terinspirasi dari grup musik asing. Mengenai masalah seperti ini, sebaiknya grup musik yang selama ini konsisten menggunakan bahasa Indonesia dapat memberikan inspirasi pada sebagian grup musik tadi, salah satunya dengan melakukan konser bersama. Langkah selanjutnya adalah melakukan keseimbangan penggunaan bahasa dalam lirik-lirik lagu pada satu album. Langkah terakhir adalah dengan mengoptimalkan peran lembaga editor karya seni. Editor ini dapat menyeleksi karya-karya seni mana saja yang patut untuk dilepas ke publik sesuai dengan proporsi penggunaan bahasa Indonesianya. Penggunaan bahasa Indonesia dalam satu album musik harus diberikan porsi lebih daripada bahasa lainnya. Terlepas dari adanya masalah dalam penggunaan bahasa hasil karya beberapa grup musik, kita tetap harus menghargai mereka karena mereka tetap berusaha menampilkan bahasa Indonesia dalam karyanya meski tidak secara keseluruhan.

Sudah saatnya bangsa ini menghargai sesosok pengembang bahasa Indonesia. Mereka adalah grup musik Indonesia yang mampu mengajak pemuda bangsanya dan bangsa lain untuk menggunakan bahasa Indonesia lewat sisi yang berbeda. Mari kita bersama-sama meniru dan mengikuti jasa grup-grup musik tadi. Mari kita bersama-bersama menunjukkan identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Ayo gunakan bahasa Indonesia!

DAFTAR PUSTAKA

Langgeng, W. 2005. Komponis di Tengah Musik Industri. Harian Suara Merdeka edisi 13 Desember 2005.

Sulistyaningtyas, Tri. 2008. Pemantapan Ketahanan Nasional NKRI melalui Pendekatan Kebahasaan. Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008.

Wongso, Andrie. 2008. Saatnya Bangkit. Dalam situs www.andriewongso.com.